"Hidup itu pilihan" ..
Memang, ribuan bahkan jutaan kali ketiga kalimat itu menggema dalam batin.
Aku ingin dunia tahu bahwa aku benci memilih,
Ketidakpastian hidup saat keputusan di garis'kan
Langkah kaki kian memberatkan tujuan
Apa lagi yang perlu diperdebatkan ?
Karena takdir aku berjalan.
Sama hal'nya dengan mereka .. orang bodoh yang aku pertahankan
Untuk apa?
Hanya untuk sebuah keadaan ..
Dimana sebagian orang menganggapnya klasik,
Bagiku tempat mereka tak pernah terusik.
Ku ijinkan tangis tawa canda luka dan duka tercatat dalam sejarah batinku
Yang hanya bisa terlukis sebagai mereka pelakunya.
Aku mencintai keadaan ..
Kini, nanti atau pun di masa mendatang
Jelas sudah, kalian tertanam dalam ku semakin dalam,
Dan kali ini aku menegaskan ..
Pilihan adalah ingatan..
Untuk sebuah kenangan,
Yang telah menjadi kebutuhan,
Atas dasar kepemilikan.
Malam ini rindu hadir bernama Sahabat,
Jakarta, 20 Desember 2014
Non Martini
