Ketika senja tak lagi tersentuh jemari,
Ku yakinkan hati mengawali langkah menapaki rindu dengan alunan kenangan,
Menantang misteri waktu
Mendengar saksi alam berbicara
Tanpa ijin semesta mengunjungi masa lalu.
Masihh ..
Masih ada canda terbalut senyum yang lahir dengan nama tulus,
Masih menatap dengan satu garis berdiri tegak lurus,
Hingga pandangmu terbagi dengan harus,
Sekarang jingga bukan lagi warnamu.
Alfa Omega
Martini
Nada lembut seiring jemari kekar memetik dawai
Paras angkuh saja terkaannya
Macam bintang panggung tak acuh kejamnya ibukota
Sekedar tahu nama saja ijin ku tak dapat
Anda pikir anda siapa …
Perkenalkan ,
Aku ..
Aku telah menyimpan manis
dalam senyum atas angkuhmu.
Alfa Omega
Martini